Rabu, 20 April 2011

Welcome To Surabaya


Surabaya - Serangan ulat bulu kian meluas saja. Kali ini ulat yang membikin kulit gatal itu sudah menyambangi Surabaya. Ulat bulu dilaporkan warga mulai terlihat di sebuah lahan kosong penuh tanaman liar di belakang rumah Santoso di Kalianak Timur gang Belakang, Kecamatan Krembangan.

"Saya tahunya ulat itu sudah masuk rumah lewat lubang angin kemarin sore. Jumlahnya banyak sekali bertebaran di lantai dan tembok. Lalu saya laporan ke ketua RT," kata Jono, pemilik rumah nomor 54 di Kalianak Timur gang Belakang, Kecamatan Krembangan, Surabaya, kepada detiksurabaya.com, Minggu (17/4/2011).

Rumah Jono memang berada di samping lahan kosong milik Santoso. Umar, pemilik rumah yang juga berada di samping lahan kosong melaporkan hal yang sama. Hanya saja Umar baru mengetahui adanya ulat yang masuk rumah pada pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB.

"Ulat itu banyak menempel di tembok. Saya pencet semua ulat itu samapi mati," ujar Umar.

Setelah mendapat laporan, ketua RT 02 RW 07, Yus Santoso, bersama warga lain segera mengecek lahan kosong tersebut. Benar saja, saat didatangi pagi tadi, terlihat ratusan hingga ribuan ulat bulu menempel di pohon mengkudu dan tanaman liar lain yang tumbuh subur.

Ratusan ulat lainnya berjalan di bawah diantara rerumputan. Dan sebagian lagi merambat di tembok warga. Ulat tersebut berwarna coklat berukuran sebesar jari kelingking hingga ibu jari orang dewasa. Bulu-bulu terlihat memenuhi sekujur tubuhnya.

Setelah lahan itu tersinari matahari, ribuan ulat yang tadinya aktif bergerak segera melindungi dirinya dari panasnya matahari. Mereka bersembunyi di bawah daun dan rimbunan rumput.

"Kami pun segera bertindak. Tanaman liar yang ada segera kami tebangi. Kami juga mengumpulkan ulat-ulat yang ada," tukas Yus.

Yus dan warga heran dengan fenomena yang tak pernah terjadi sebelumnya. Padahal di kawasan itu tidak ada pepohonan besar. Pepohonan yang semuanya telah ditebang untuk dijadikan tambak. Sebelumnya juga tak ada warga yang melihat kupu-kupu pembawa telur ulat bersliweran.

Yus sendiri sudah mencoba melaporkan hal itu ke Kelurahan Moro Krembangan tetapi belum mendapat tanggapan karena kantor kelurahan tutup hari Minggu. "Saya sudah menelepon kelurahan, tetapi tak ada yang mengangkat. Saya berharap ini segera ditangani agar tak meluas," tandas Yus.

Sumber : http://surabaya.detik.com/read/2011/04/17/121036/1619118/466/serangan-ulat-bulu-merambah-surabaya

Tidak ada komentar: